Minggu, 17 Juni 2012

“7 Wonders”- sambungan

Teluk Waworada
Sekarang kita kebagian selatan…tidak sampai 1 jam dari kota Bima, atau 25 menit saja dari Bandara Sultan Salahuddin. Terus injak gas dijalan berkelok-kelok, sampai disebuah bukit….tengok ke kanan, dan lihatlah….hamparan pemandangan di bawahnya….wuaooooooooo……………..
Tidak cukup kalimat biasa untuk menggambarkannya. Harus ada puisi untuk keagungan ciptaan ALLAH seperti ini. Maka meluncurlah perlahan-lahan 1 bait, 2 bait……namun tetap tidak setara dengan keindahan TELUK WAWORADA

KAU sang maha, bentangkan lukisan ini
menaklukkan seluruh kalimatku dalam puisi
Bagaimana aku menuliskan puja puji ini?
Inikah potongan surga? Ataukah hanya fatamorgana?
Kuhirup seluruh keindahan ke dalam dada
Seribu puisiku luluh di hamparan teluk Waworada…
Pantai Rontu
Dibagian selatan lainnya, 1,5 jam berkendara melewati perkampungan hingga ke bagian paling pinggir dari pulau ini. Bukit batu hitam besar, hidup lagi…menanti dengan hamparan pasir putih yang sangat luas. Saking luasnya bisa buat lapangan sepakbola pantai seukuran lapangan bola internasionale…kebayang kan? Kalau belum kebayang, datang saja sendiri… 
Saran buat fotografer, selain siapkan senjata lensa super wide (10-22mm), bawa juga topi super lebar. Karena matahari disini sangat agresif. Kemanapun kita pergi selalu ngikut….ya iyalaaah….
Namun, sekali lagi dan selalu, seindah apapun pemandangan dimanapun, tidak pernah membuat pemangku tanggungjawab tergerak untuk mengelolanya dengan benar. Ada seperti bekas reruntuhan kerajaan Romawi yang rupanya hotel yang pernah dibangun disini, tapi karena wisatanya tidak hidup, mati jugalah hotel malang itu… Namun yang lebih menakutkan lagi adalah kondisi keamanan disini tidak seindah pantainya. Mungkin karena sebagian warga sekitar belum sadar wisata seperti yang dikampanyekan pemerintah, di pantai seindah ini ada orang yang terang-terangan main judi dan minum-minuman keras…Disarankan datang kesini berombongan untuk menghindari tindakan criminal yang bisasaja terjadi. Semoga tidak.

Masih tersisa satu lagi keajaiban yang belum saya ceritakan ya? Tunggu ya setelah yang satu ini, karena saya harus mendaki lebih tinggi lagi untuk menceritakan tempat terhebat di Bima ini….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar