Minggu, 17 Juni 2012

25 spot foto wajib di Bima, 3malam 4siang

caption id=”attachment_159″ align=”alignleft” width=”1024″]Istana Kesultanan Bima[/caption]
Kali ini saya ingin berbagi tips spot foto yang wajib dikunjungi jika anda traveling ke Bima dalam waktu 4malam 5siang. Semoga bisa dipakai untuk referensi menyusun plan travel photography anda. Meski ada banyak spot foto, tapi 25 spot ini menurut lensa kamera saya paling menggoda para traveler sekaligus photografer….Urutan perjalanannya kita buat secara marathon sejak anda turun dari pesawat…..
Kota BIMA-10 spot
Pantai Kalaki, Wadumbolo, Lawata, Ama Hami, Sambi Na’E, Asi Mbojo, Sigi Paruga, La’bu, Ule, Kolo
Suasana pagi di teluk Bima – pantai Kalaki
wadumbolo
Lawata-Pintu Gerbang kita, dalam bahasa Bima
Ama Hami, sunsetnya selalu ditunggu warga kota
malatih kuda pacu di Pantai Ama Hami
view pulo kambing dan Gn Soromandi diambil dari bukit Sambina’E
masjid Sultan Salahuddin
sunrise di Pelabuhan Bima-La’bu Mbojo
view dari tanjakan di Ule Bima
Pilihlah penerbangan pagi dari Bali dan siapkan tripod dan filter (CPL,ND, GND) untuk mendapatkan slow speed karena begitu turun dari Bandara anda bisa langsung menemui pantai sepanjang perjalanan menuju kota Bima. Pantai Kalaki, Wadumbolo, Lawata bisa disantap sekaligus. Aktifitas nelayan diwaktu pagi juga tersedia sebagai menu sarapan. Tiba di dalam kota bisa langsung mengunjungi Istana Bima (Asi Mbojo) dan Mesjid tua (Sigi Paruga) didekatnya. Sorenya, bergegaslah ke Ama Hami disana ada sunset dengan ROL yang spektakuler. Jika anda beruntung, bisa mendapatkan spot kuda pacu yang sedang berlatih dipinggir pantai Ama Hami.
Menginaplah semalam dikota, untuk bangun pagi-pagi besoknya mengejar sunrise di pelabuhan Bima (la’bu Mbojo). Dari pelabuhan Bima, setelah sarapan nasi Kuning (menurut saya masih paling enak dibanding ditempat lain di Indonesia-kecuali di Manado 11-12 lah…), teruskan perjalanan ke Ule untuk menuju bagian utara pulau.
BIMA bagian Utara-6 spot
Persawahan di Wera Barat, Pantai Oi Fanda, Nanga Na’e, Pulau Ular, Nciri Natu, Gunung Sangiang
Pantai OI Fanda
Persawahan siap panen di Wera
Gunung Sangiang-salahsatu dari dua gunung merapi di Bima
Perkampungan kecil yang dihuni nelayan Nciri-Natu
[Sepanjang jalur utara juga dipenuhi pantai dan persawahan. View dari atas bukit bisa menyapu pantai yang berada di bawahnya. Sebelum masuk ke Kecamatan Wera, anda akan bertemu Pantai Oi Fanda yang sepi...Setelah berkendaraan 1 jam saya sarankan ambil rehat point di Nanga Na'E. Pemandangan disini asyik sekali...
Jangan lewatkan pemandangan dari atas bukit dimana kita bisa melihat pulau ular (jika ada waktu kunjungi ular-ular jinak disana).
Butuh setengah harian untuk melahap semua spot sepanjang Kecamatan Wera. Jadi kita akan sampai sore pas sunset di ujung Timur pulau Sumbawa ini.
BIMA bagian Timur, 7 Spot
Torowamba, Lamere, Bajo Pulo, Pantai Papa, Sari Sape, Uma Lengge Wawo, Sawah di Rontu
href="http://awaluddintahir.files.wordpress.com/2012/06/torowamba-colors.jpg">Torowamba Sape[/caption]
Lamere-perkampungan nelayan diutara Sape ini banyak dihuni suku Bugis
Bajo Pulo, banyak dihuni oleh bebatuan karang yang bentuknya aneh
Pantai Papa-teduh dan tenang karena berada diteluk[/caption [caption id="attachment_173" align="alignleft" width="1024"]hamparan bawang di Sari Sape[/caption [caption id="attachment_174" align="alignleft" width="1024"]hamparan sawah di desa Rontu
Nyambung dari utara ke arah timur Bima, spot nya akan sambung menyambung. Mulai dari pemandangan bukit hijau khas Indonesia bagian Timur, perkampungan kecil di Nciri-Natu hingga pantai Torowamba. Anda wajib bermalam di Sape untuk mendapatkan waktu ideal besok pagi sebelum matahari muncul di jajaran pulau-pulau kecil di Bajo pulo. Nyebrang ke Bajo Pulo hanya 10 menit.
Siangnya bisa mampir ke Pantai Papa. Dari Sape jika anda ingin langsung ke Selatan tidak akan melewati dua spot lainnya yaitu persawahan bawang di Sari Sape dan lumbung padi tradisional di Wawo. Saya sarankan dari Sape ambil jalur tengah untuk kembali dulu ke kota Bima, sehingga anda tidak kehilangan dua spot di atas
BIMA bagian Selatan-2 Spot
Teluk Waworada, Pantai Rontu
view dari tanjakan di atas teluk Waworada
Pantai Rontu

Besok paginya mulai jelajahi Bima bagian selatan. Dari kota, menuju ke arah bandara, hingga bertemu persimpangan, belok kekiri. Terus telusuri tanjakannya hingga anda merasa benar2 berada di area paling tinggi dari jalur jalan (sebenarnya ada Gapura penanda). Berhentilah disitu dan arahkan kameramu ke selatan. Landscape teluk Waworada benar-benar memukau…dua pulau kecil ditengahnya ornamen pelengkap kreasi sang Maha pencipta. Turun dari puncak Waworada, teruskan perjalanan ke arah selatan lagi hingga bertemu dengan pantai Rontu. kemungkinan sampai di spot ini siang atau agak sore. Hindari tiba disini terlalu sore, karena jalan menuju pantai sepi, rawan pemalakan di jalan.
Tuntas sudah 25 spot wajib dalam 3malam 4siang kita kelilingi secara marathon, namun karena pesawat hanya ada dua kali penerbangan, anda harus menginap semalam lagi untuk menunggu pesawat besok…….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar