Jumat, 26 Agustus 2011

Cinta ini Hanya Berakhir di Hatimu

Pelangi berkilau di langit jauh
teduh mengambang menjalin untai gerimis
gradasi warna adalah selendang para bidadari
yang menarinari digelitik angin bukit
dan kamu, yang turun ke dalam jiwaku.
Sungguh indah rahasiamu

semburat merah di wajahmu. Cinta itu. Di senja itu
pohon pohon waru berebut menjadi bayanganmu
lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap
agar cinta tak kan ke mana-mana dari hatimu.
Jangan lagi kaurisaukan


cinta ini hanya berakhir di hatimu
sungai yang mengalirkan kejernihan jiwa
melewati rimba waktu dan padang penuh bunga
aku, yang selalu hanyut bersamamu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar